11 January 2024
Hilirisasi Digital Bukan Sekadar Penyediaan Jaringan
Melonguane, 29 Desember 2023 - Presiden Joko Widodo pada Kamis kemarin meresmikan pengoperasian sinyal BTS 4G Bakti Kominfo dan integrasi Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1) di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Baca Juga : Puluhan Ribu Pengunjung Saksikan Transformasi Digital Kemenag di Dev-X Ini menandai langkah besar dalam meningkatkan konektivitas nasional dan memperkuat persatuan Indonesia lewat hilirisasi digital. Saat memberi sambutan, Presiden Jokowi menekankan pentingnya konektivitas untuk mempersatukan bangsa.
"Negara kita ini besar, 17.000 pulau dengan kondisi geografis beragam. Kita butuh konektivitas agar terhubung antar pulau, provinsi, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan. Kita sudah bangun berbagai infrastruktur konektivitas, termasuk tol langit, agar seluruh lapisan masyarakat punya akses setara ke dunia digital," ujarnya.
Mendukung komitmen ini, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan dalam mengakselerasi proyek BTS 4G. Dari 7.200 target BTS, 4.990 telah berhasil diaktifkan.
"Peresmian ini menandakan babak baru dalam meningkatkan akses konektivitas rakyat. Bandwidth untuk rakyat, hak mereka memperoleh akses. PBB dan lembaga dunia pun memasukkan ini bahwa ketika rakyat tak memperoleh akses, itu tanggung jawab negara," tuturnya.
Kemajuan ini juga mendapat apresiasi dari Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif. Ia menegaskan komitmen APJII untuk mendukung hilirisasi digital dan memastikan manfaat infrastruktur digital dirasakan luas.
"Hilirisasi digital bukan hanya penggelaran jaringan, tapi juga adopsi teknologi digital yang inklusif dan berkelanjutan. APJII mendukung pemerintah agar manfaat infrastruktur digital dirasakan luas, dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal," ungkapnya, dikutip VIVA Tekno dari keterangan resmi.
Presiden Jokowi pun tak ragu menguji langsung kualitas konektivitas hasil peresmian tersebut. Melalui video conference, ia berdialog dengan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia dan SMKN di Sulawesi Selatan. Kualitas suara dan gambar yang jernih menjadi bukti nyata kemajuan konektivitas yang dicapai.